Cara Komunikasi Yang Efektif Antara Orang Tua dan Anak
Bagaimana Cara
Membangun Komunikasi yang Efektif Antara Orang Tua dan Anak
Saat
ini cukup banyak kasus criminal yang melibatkan anak-anak dan remaja. Fenomena
ini sebenarnya bias diminimalisir dengan membangun komunikasi yang efektif
antara orang tua dan anak-anak. Namun sayangnya kini banyak orang tua yang
mengeluhkan bahwa anak mereka tidak mau mendengar perkataan orang tua.
Sebaliknya para anak-anak dan remaja merasa orang tua mereka tidak bias diajak
bicara dan tidak mau mengerti.
Jika
keadaan seperti ini terus berlanjut maka bias saja hubungan antara orang tua
anak semakin buruk. Anda sebagai orang tua harus mengambil inisiatif dengan
mengikuti beberapa cara untuk membangun komunikasi yang efektif berikut ini ;
1. Mulailah Komunikasi yang Efektif Sejak Dini
Anda akan lebih mudah membangun komunikasi
yang efektif dengan anak saat mereka masih kecil. Jangan menunggu anak anda
besar, karena pola pikir mereka bias saja sudah berubah karena factor
lingkungan. Saat anak anda sudah besar otomatis mereka sudah sulit untuk
dikendalikan. Oleh karena itu sejak dini cobalah membangun komunikasi yang
efektif melalui hal-hal kecil seperti mendengan cerita mereka saat pulang
sekolah atau saat mereka selesai bermain. Pancing mereka untuk selalu
menceritakan apa yang terjadi saat ini.
2. Jangan Membandingka Masa Kecil Anda denagn
Anak
Banyak orang tua yang sering
melakukan kesalahan ini tanpa sadar. Tahukah Anda bahwa membandingkan apa yang
terjadi saat Anda masih kecil dengan kondisi anak Anda saat ini adalah hal yang
sangat tidak disukai oleh mereka. Hal ini karena memang kondisi zaman yang berubah dan pastinya tidak sama
lagi. Cobalah untuk mengerti kondisi anak Anda dengan sudut pandang saat ini.
3. Tukar Posisi
Yang dimaksud tukar posisi di sini
bukan berarti Anda harus menjadi anak-anak lagi, namun cobalah mengingat masa
kecil Anda. Tentu Anda pernah merasakan bagaimana rasanya berkomunikasi dengan
orang tua dan pastinya terkadang Anda berpikir bahwa orang tua Anda menyebalkan
. Nah di sinilah poin yang harus Anda ambil, usahakan Anda menghindari tindakan
yang mungkin bias memicu, ketidaknyamanan pada anak, misalnya meremehkan anak,
membanding-bandingkan , membohongi hingga menyindir anak.
4. Hargai Pendapat Anak
Terlepas dari fakta bahwa pendapat
anak Anda benar atau pun salah, Anda harus menghargai pendapat mereka, Anda
memang lebih berpengalaman nemun siapa tahu pendapat anak Anda adalah benar
dari sudut pandang lain. Saat pendapat mereka salah, jangan menolak apalagi
menyalahkan pendapat anak secara langsung. Buatlah sedikit penjelasan yang bias
membuat mereka mengerti.
5. Fokus Pada Cerita Anak
Komunikasi yang efektif bias
terjadi saat komunikasi terjadi dalam dua arah. Saat anak Anda bercerita,
fokuslah dengan apa yang mereka ceritakan. Jangan melakukan aktivitas lain,
menyelah atau pun menghentikan cerita mereka sebelum anak Anda yang memintanya.
Hal ini akan memicu rasa nyaman anak dalam bercerita pada Anda. Dengan begini,
anak akan lebih terbuka pada orang tua dan komunikasi yang efektif bias
terjalin.
6. Pelajari Kondisi Saat Ini
Penting untuk mengikuti perkembangan
zaman, komunikasi yang efektif antara oarng tua dan anak hanya bias terjadi
saat keduanya memiliki sudut pandang yang sama atau setidaknya salah satu pihak
dapat mengerti kondisi pihak lainnya.
Dalam hal ini Anda sebagai orang tua sebaiknya tidak ketinggalan informasi
terkini, mengingat anak-anak saat ini begitu cepat menerima informasi. Kepekaan
orang tua terhadap informasi terkini akan membuat anak merasa nyambung dengan
orang tuanya.
Saat komunikasi yang efektif telah
terjalin antara orang tua dan anak maka keuntungan-keuntungan lain akan
mengikuti setelahnya. Salah satu keuntungannya adalah Anda tidak akan sulit
untuk mengawasi anak Anda. Komunikasi yang efektif juga akan membuat perilaku
dan sikap anak menjadi lebih terkendali.
0 komentar:
Posting Komentar